Intip Cara Mencuci Baju Thrift Agar Bersih Maksimal
Tren membeli baju thrift alias baju bekas kembali mengemuka belakangan ini. Membeli baju thrift dinilai lebih ramah lingkungan karena bisa mengurangi sampah fashion. Bukan hanya itu, baju thrift yang cenderung berupa baju impor juga memiliki daya tarik tersendiri dengan desain-desainnya yang tidak pasaran, sekaligus harganya yang lebih murah daripada pakaian baru.
Hanya saja ketika Anda membeli baju thrift, risiko penularan penyakit akibat kuman dan bakteri yang ada di sekujur baju yang sudah pernah digunakan orang tersebut jauh lebih besar. Tapi, bukan berarti hal ini tidak bisa dihindari. Risiko paparan kuman dan bakteri pun bisa diminimalkan dengan memahami cara mencuci baju thrift yang benar.
Cara mencuci baju thrift tidaklah sesulit yang dibayangkan. Anda bisa mengikuti cara-cara mencuci baju thrift di bawah ini agar baju bekas tersebut bisa bersih maksimal. Dengan begitu, Anda pun akan lebih nyaman dan aman ketika mengenakannya.
Periksa Label Baju
Sama seperti baju pada umumnya, biasakan memeriksa label baju sebelum mencuci baju thrift. Tujuan dari pemeriksaan label baju adalah untuk lebih memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada baju tersebut, terkait dengan proses pencuciannya. Contohnya, ada jenis baju yang ternyata tidak boleh dicuci memakai mesin cuci, ada pula baju yang tidak boleh terkena air panas ataupun terkena sinar matahari langsung dalam penjemurannya.
Dengan memahami apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan, risiko kerusakan baju dapat diminimalkan. Sebab, akan menjadi sia-sia apabila Anda sukses mencuci baju bekas tersebut sampai bersih, tapi baju tersebut menjadi rusak karena cara pencucian yang tidak tepat.
Rendam dengan Air Panas
Cara mencuci baju thrift yang paling umum adalah dengan merendam pakaian bekas terlebih dulu dengan menggunakan air panas. Tidak perlu terlalu panas, merendam baju bekas sekitar 15—30 menit dinilai cukup efektif menghilangkan bakteri maupun kuman yang ada di pakaian tersebut.
Hanya saja, beberapa tekstur dan bahan kain baju thrift memang tidak bisa direndam dengan air panas karena akan rusak. Jika kamu melihat label pakaian dan menemukan imbauan agar tidak merendamnya di air panas, Anda bisa merendamnya dengan air hangat dengan durasi yang lebih lama.
Tambahkan Antiseptik
Setelah direndam menggunakan air panas, Anda juga bisa menambahkan cairan antiseptik di air rendaman yang baru. Penggunaan antiseptik tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada lagi kuman maupun bakteri yang tersisa dan menempel di baju thrift yang akan Anda gunakan nantinya.
Proses merendam baju bekas dalam air rendaman yang dicampur cairan antiseptik juga cukup sebentar saja. Pastikan tidak merendam pakaian tersebut lebih dari 10 menit di dalam cairan antiseptik karena berisiko membuat warna baju luntur.
Gunakan Pewangi Pakaian
Keluhan umum lainnya terkait baju bekas adalah bau apek yang menempel pada baju. Namun dengan memahami cara mencuci baju thrift yang benar, pakaian bekas yang bau apek pun bisa wangi kembali. Tentu saja diperlukan bantuan pewangi bantuan untuk menghilangkan bau apek ataupun bau khas pakaian impor dari baju thrift yang Anda beli.
Anda hanya perlu merendam kembali pakaian bekas yang sudah direndam air panas dan cairan antiseptik ke campuran air biasa yang sudah dituangi pewangi pakaian. Durasi perendaman dengan pewangi ini cukup sekitar 30 menit. Selain membuat pakaian harum, pemberian pewangi proses pencucian bisa membuat tekstur pakaian lebih lembut dan mudah disetrika.
Cuci dengan Deterjen
Setelah melalui proses perendaman, Anda bisa mencuci baju thrift yang Anda beli. Jangan lupa untuk memilih dan memakai deterjen yang tepat untuk pakaian-pakaian bekas tersebut.
Meskipun sudah direndam air panas disambung dengan pemberian cairan antiseptik, alangkah lebih bijak jika proses pencucian baju thrift tersebut tetap menggunakan detergen anti noda. Karena tidak bisa ditampik, selain kuman, noda membandel yang membuat tampilan pakaian menjadi minus pun menjadi kelemahan dari baju-baju thrift.
Jemur di Terik Matahari
Setelah dicuci, pastikan untuk mengeringkan baju thrift tersebut dengan menjemurnya di bawah sinar matahari secara langsung. Hal ini bertujuan membantu proses sterilisasi dari pakaian bekas tersebut. Panas matahari diharapkan membuat kuman dan bakteri yang masih bertahan setelah melewati proses pencucian menjadi tidak bersisa lagi.
Namun hati-hati, menjemur pakaian di bawah terik matahari berisiko membuat warna memudar. Tapi, risiko ini dapat dihindari apabila penjemuran baju thrift tersebut didahului dengan membalik baju agar bagian dalam pakaianlah yang terkena paparan terik matahari.
Cara mencuci baju thrift memang disarankan secara manual menggunakan tangan guna menghindari kerusakan dan ketidakoptimalan dalam pembersihan. Tapi, penggunaan mesin cuci untuk membersihkan pakaian ini bukanlah hal yang tabu. Anda hanya perlu mencari mesin cuci tepat yang bisa membersihkan pakaian secara optimal, misalnya saja seperti Mesin Cuci Front Load FQW-120876QD dari Aqua Japan.
Mesin Cuci Front Load FQW-120876QD memiliki semua fitur yang dibutuhkan untuk membuat cucian bersih maksimal. Mesin cuci ini memiliki fitur UV Protect yang mampu membunuh bakteri di serat kain sampai 99,99 persen.
Bukan hanya itu, mesin cuci yang bisa hemat energi sampai 50 persen dari mesin cuci bukaan pada umumnya ini juga memiliki teknologi dual spray. Ini merupakan sistem pembersihan otomatis di mana penyemprotan air akan dilakukan tiap akhir siklus sehingga kotoran dan residu yang mungkin masih tertinggal di pakaian bisa diempaskan.
Namun, jangan khawatir, Mesin Cuci Front Load FQW-120876QD memiliki fitur Pillow Drum yang membuatnya mampu mengurangi abrasi dan memberikan perawatan untuk pakaian yang paling lembut. Jadi, kehalusan serat kain pakaian Anda pun terjaga.
Mesin cuci ini sudah menggunakan teknologi anti-bacteria treatment yang membuat gasket jendela mesin sampai laci mesin cuci senantiasa bersih tiap hari. Dengan begitu, siklus mencuci pun akan lebih higienis. Baju thrift Anda pun akan bersih optimal!
